BAB.I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tingkat pengetahuan / pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, hal ini disebabkan karena pengetahuan dan pendidikan yang rendah, di masyarakat mengakibatkan banyak sikap dan perilaku yang mendorong timbulnya penyakit infeksi dan penyakit-gizi (Sunoto,1996).
Diare merupakan salah penyakit infeksi utama yang menyerang anak balita di Indonesia dan merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian di beberapa negara berkembang. Di Indonesia angka kesakitan akibat diare berkisar antara 120-360 per 1000 penduduk dan untuk belita penderita satu atau dua kali episode setiap tahunnya atau 60% dari semua kesakitan diare dari 12% dari semua kematian pada semua golongan umur disebabkan oleh diare atau 84,4 per 100.000 penduduk sebagaian besar kematian (76%) terjadi pada anak balita, proporsi penyebab kematian karena diare pada bayi, anak balita atau balita masing-masing adalah 15,5%, 26,4% atau 19,1% (Sunoto,1990).
Untuk RS.”X” terutama ruang angka kejadian diare masih tinggi yaitu pada tahun 1999 jumlah pasien diare sebanyak 712 penderita dan menempati urutan ke-7 dari 10 penyebab kematian terbanyak sedangkan pada tahun 2001 jumlah pasien diare meningkat menjadi penderita, yang menempatkan diare (gastrointestinal) sebagai urutan ke-1 (pertama) dan 10 penyebab kematian terbanyak pada anak yang dirawat di ruang anak RS.
Salah satu faktor yang ditengarai berkontribusi terhadap tinggginya kejadian diare dengan berbagai tingkatan/gradasinya adalah belum optimalnya pengetahuan tentang diare, sehingga banyak kasus diare yang terjadi. Sebenarnya disebabkan karena kurang memadainya pengetahuan orang tua (ibu) balita. Tentang tindakan-tindakan, apa saja yang menurunkan insiden diare, sehingga diharapkan dengan pengetahuan tersebut ibu dapat mengambil keputusan untuk meminimalisir resiko-resiko atau hal-hal yang menyebabkan diare.
Bertolak dari dasar berpikir tersebut, peneliti tertarik untuk mengangkat topik hubungan pengetahuan ibu tentang diare dengan keadaan diare pada balita, sebagai bahan/masalah penelitian.
B. Masalah Penelitian
Berdasarakan latar belakang masalah tersebut diatas maka rumusan penelitian yang akan diteliti adalah : Apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang diare dengan kejadian diare pada balita yang dirawat di RS “X”.
C. Hipotesis
H I : Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita yang dirawat di RS “X”.
Ho : Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita yang dirawat di RS “X”
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang diare dengan kejadian diare pada balita yang dirawat.
2. Tujuan khusus
b. Mengidentifikasi pengetahuan ibu yang balitanya menderita diare dan dirawat meliputi : pengetahuan diare, tanda dan gejala diare, cara penularan dan pencegahan, perawatan diare, pengobatan diare dan komplikasi diare
c. Mengidentifikasi tingkat keparahan / gradasi pada balita yang menderita diare dan dirawat di RS “X” meliputi diare dehidrasi ringan, sedang, diare dehidrasi berat.
d. Mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada alita yang dirawat di RS “X”.
E. Manfaat Penelitian
1. Untuk pihak rumah sakit
a. Sebagai bahan masukan mengenai gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai balita dirawat di rumah sakit.
b. Dapat lebih profesional dalam memberikan pelayanan kepada klien/ibu yang mempunyai balia yang dirawat di RS “X” khususnya dengan masalah diare dan Penyakit lain pada umumnya.
c. Dapat lebih efektif dalam memberikan prevensi berupa penyuluhan kesehatan (HE) untuk meningkatkan pengetahuan bagi ibu yang anaknya menderita diare khususnya dan secara umum bagi ibu yang mempunyai balita dalam lingkup yang dapat dijangkau oleh institusi.
2. Untuk keluarga khususnya ibu balita
a. Sebagai bahan masukan mengenai arti pentingnya pengetahuan ibu tentang diare dalam rangka meminimalkan mencegah terjadinya diare.
b. Sebagai antisipasi awal agar anak yang menderita diare tidak berlanjut ke tingkatan yang lebih buruk / parah.
3. Untuk masyarakat / peneliti selanjutnya
a. Sebagai bahan penelitian pendahuluan / pembanding bagi peneliti yang melakukan riset dengan topik / tema yang sama.
Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran No.268
untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI