BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap Bayi Baru Lahir berhak mendapatkan Air Susu Ibunya, karena dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) dalam satu jam pertama kehidupannya, maka bayi akan mendapat sumber gizi terbaik dan dapat menyelamatkan jiwa bayi pada bulan-bulan pertama yang rawan. Hal ini mengingat masih tingginya angka kematian Bayi Baru Lahir.
Berdasarkan presurvey yang dilakukan di Desa Silo Wilayah kerja Puskesmas Silo I 40% ibu bersalin tidak dapat melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini dikarenakan beberapa faktor yaitu Kurangnya mendapatkan informasi tentang Inisiasi Menyusui Dini.
Angka kematian bayi di seluruh dunia saat ini setiap tahunnya mencapai 4 juta jiwa. Di Indonesia saat ini tercatat angka kematian bayi masih sangat tinggi yaitu 35 tiap 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2008, yang artinya dalam satu tahun sekitar 175.000 bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun (http://www.indonesia.com/humaniora/kesehatan/19kesehatan/4100-angaka kematian bayi/2009). Sedangkan di Jawa Timur, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Angka Kematian Bayi (AKB) menurun dari 44,64 tiap 1.000 kelahiran hidup tahun 2002-2003, menjadi 35,32 tiap 1.000 pada tahun 2005-2006.
(http://www.pdiperjuangan-jatim.org/v03/index.php?mod=berita&id=386). Untuk Kabupaten Jember, angka kematian bayi dari data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kabupaten Jember mengalami peningkatan yaitu sebesar 134 jiwa pada tahun 2005 dan sebesar 188 jiwa pada tahun 2006 (http://magnetcendana.blogspot.com/2009/06/akib-jember-tertinggi.di.jatim.html).
Penyebab kematian bayi dikarenakan beberapa faktor yaitu salah satunya berat badan rendah, asfiksia, tetanus, infeksi dan masalah pemberian minuman. Masih banyak ibu yang belum mengerti tentang pemberian ASI Ekslusif dan pengetahuan tentang inisiasi menyusui dini.
Kematian Bayi Baru Lahir yaitu kematian bayi yang terjadi dalam satu bulan pertama, dapat dicegah jika bayi disusui oleh ibunya dalam satu jam pertama setelah kelahirannya. Dengan pemberian ASI dalam satu jam pertama, bayi akan mendapat zat-zat gizi yang penting dan bayi akan terlindung dari berbagai penyakit berbahaya pada masa paling rentan dalam hidupnya. Tapi, berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2002-2003 hanya ada 4% bayi yang mendapat ASI dalam satu jam kelahirannya.Dan memberi penyuluhan erhadap ibu-ibu tentang IMD.
Maka berdasarkan hal ini penelii ingin melakukan penelitian dengan judul ”Gambaran Pengetahuan Ibu Inpartu Tentang Inisiasi Menyusui Dini Di Wilayah Puskesmas Silo I Desa Sempolan Kabupaten Jember”
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana gambaran pengetahuan ibu inpartu tentang Inisaisi Menyusui Dini diwilayah Puskesmas Silo I Desa Sempolan Kecamatan Silo Kabupaten Jember.
Tujuan Penelitian
Mengetahui pengetahuan ibu inpartu tentang inisiasi menyusui dini diwilayah Puskesmas SiloI Desa Sempolan Kecamatan Silo Kabupaten Jember.
Manfaat Penelitian
Manfaat praktisi
Dapat memberikan masukan yang berarti bagi ibu bersalin dalam meningkatkan pengetahuan tentang IMD khususnya melalui presektifmotifasi
Manfaat teoritis
Dapat memperkaya konsep atau teori yang menyongkong perkembangan ilmu pwngeahuan kebidanan khususnya yang terkait dengan pengetahuan ibu bersalin tantang IMD
3. Manfaat Diri Sendiri
Dapat meningkatkan pengetahuan khususnya tentang inisiasi menyusui dini
Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran No.198
untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI