KTI SKRIPSI KEBIDANAN KEPERAWATAN KESMAS KEDOKTERAN

Kumpulan KTI SKRIPSI Kebidanan Keperawatan Kesmas Kedokteran ini bertujuan untuk membantu para mahasiswa/i kebidanan keperawatan kesehatan masyarakat dan Kedokteran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah dan Skripsi sebagai salah satu syarat dalam tugas akhir pendidikan. Kumpulan KTI Skripsi ini akan terus kami tambah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan anda dalam mendapatkan contoh KTI Skripsi, jadi anda tidak perlu lagi membuang waktu dan biaya dalam mencari KTI yang anda inginkan.

Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Mastitis di Klinik

Kamis, 10 November 2011

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gerakan Nasional peningkatan penggunaan Air Susu Ibu (ASI) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Upaya penting ini, keberhasilannya perlu di dukung dan dilaksanakan oleh seluruh anggota masyarakat. Para ibu, sebagai pelopor peningkatan kualitas sumber daya Indonesia, patut menyadari dan meningkatkan pengetahuannya untuk menunjang gerakan ini (Winkjosostro,1999).
Pada dasarnya, segera setelah melahirkan, secara naluri setiap ibu mampu menjalankan tugas untuk menyusui bayinya. Namun, untuk mempraktekkan bagaimana menyusui bayi yang baik dan benar, setiap ibu perlu mempelajarinya. Bukan saja ibu-ibu yang baru pertama kali hamil dan melahirkan, tetapi juga ibu-ibu yang baru melahirkan anak yang ke-2 dan seterusnya. Karena setiap bayi lahir merupakan individu tersendiri. Dengan demikian ibu perlu belajar berinteraksi dengan bayi yang baru lahir ini, agar dapar berhasil dalam menyusui. Untuk itu diperlukan motivasi yang tinggi sejak dini dan dukungan serta bimbingan yang optimal dari keluarga, lingkungan dan tenaga kesehatan yang merawat ibu selama hamil, bersalin dan masa nifas (Ziemeretal,1999).
Dengan mengikuti dan mempelajari segala pengetahuan mengenai
laktasi, diharapkan setiap ibu hamil, bersalin dan menyusui dapat memberikan ASI secara optimal, sehingga bagi dapat tumbuh kembang normal sebagai calon sumber daya manusia yang berkualitas tinggi (Winkjosostro,1999).
Memiliki seorang anak yang baru lahir adalah sesuatu yang sangat menakjubkan, perubahan hidup karena kehadiran buah hatipun terjadi. Prioritas pertama saat itu adalah memberikan ASI sebagai makanan bagi bayinya. Masa-masa menyusui tersebut sering kali membuat ibu mengalami pengerasan payudara hingga berakibat mastitis. Mastitis ini tidak akan terjadi bila ibu memberikan ASI-nya dengan cara yang benar (Winkjosostro,1999)
Mastitis adalah infeksi yang disebabkan adanya sumbatan pada duktus hingga puting susupun mengalami sumbatan. Mastitis paling sering terjadi pada minggu kedua dan ketiga pasca kelahiran. Penyebab penting dari mastitis ini adalah pengeluaran ASI yang tidak efisien akibat teknik menyusui yang buruk. Untuk menghambat terjadinya mastitis ini dianjurkan untuk menggunakan bra atau pakaian dalam yang memiliki penyangga yang baik pada payudaranya (Sally I, 2003).
Selalu pastikan tindakan menyusui dengan posisi dan sikap yang benar. Kesalahan sikap saat menyusui menyebabkan terjadinya sumbatan duktus. Pengurutan sebelum laktasi adalah salah satu tindakan yang sangat efektif untuk menghindari terjadinya sumbatan pada duktus. Menggunakan penyangga bantal saat menyusui dapat pula membantu membuat posisi menyusui menjadi lebih baik (Henderson Christine, 2005).
Ada sejumlah faktor yang telah diduga dapat meningkatkan resiko mastitis yaitu teknik menyusui yang buruk mengakibatkan pengeluaran ASI yang tidak efisien, pekerjaan diluar rumah yang menyebabkan interval menyusui yang panjang sehingga kekurangan waktu untuk pengeluaran ASI yang adekuat dan trauma pada payudara karena penyebab apapun yang dapat merusak jaringan kelenjar dan saluran susu sehingga dapat menyebabkan mastitis (Sally I, 2003).
Organisasi kesehatan dunia (2008) memperkirakan lebih dari 1,4 juta orang terdiagnosis menderita mastitis. The American Society memperkirakan 241.240 wanita Amerika Serikat terdiagnosis mastitis. Sedangkan di Kanada jumlah wanita yang terdiagnosis mastitis adalah 24.600 orang dan di Australia sebanyak 14.791 orang.
Di Indonesia diperkirakan wanita yang terdiagnosis mastitis adalah berjumlah 876.665 orang dan di Sumatera Utara berkisar 40-60% wanita terdiagnostik mastitis (http://www.kompas.online.com/2008).
Berdasarkan hasil survei lapangan ditemukan jumlah penderita mastitis di Klinik Bidan ......... ......... Periode Tahun 2008 (Januari-Desember) sebanyak 30 orang. Hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya pengetahuan ibu post partum tentang mastitis terutama dalam teknik menyusui yang baik.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang “Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Mastitis di Klinik Bidan ......... ......... Periode Tahun 2011”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis berkeinginan untuk mengnagkat permasalahan tentang “Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Mastitis di Klinik Bidan ......... ......... Periode Tahun 2011?”.

C. Tujuan Penelitian
C.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Mastitis di Klinik Bidan ......... ......... Periode Tahun 2011.
C.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Mastitis di Klinik Bidan ......... ......... Periode Tahun 2011 berdasarkan umur.
2. Untuk mengetahui Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Mastitis di Klinik Bidan ......... ......... Periode Tahun 2011 berdasarkan pendidikan
3. Untuk mengetahui Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Mastitis di Klinik Bidan ......... ......... Periode Tahun 2011 berdasarkan pekerjaan.
4. Untuk mengetahui pengetahuan ibu post partum Tentang Mastitis di Klinik Bidan ......... ......... Periode Tahun 2011 berdasarkan informasi.

D. Manfaat Penelitian

D.1. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan informasi untuk melakukan penelitian yang selanjutnya tentang mastitis dan dapat dijadikan bahan bacaan yang bermanfaat bagi mahasiswa/i Akbid/Akper ......... ..........
D.2. Bagi Masyarakat
Sebagai bahan masukan bagi ibu post partum untuk meningkatkan pemahaman tentang pencegahan dan pengobatan mastitis.
D.3. Bagi Petugas Kesehatan
Masukan bagi petugas kesehatan di tempat penelitian untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada penderita mastitis di Klinik Bidan ......... ..........
D.4. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengolahan penulis dalam hal melakukan suatu penelitian khususnya dalam masalah pengetahuan ibu post partum tentang mastitis di Klinik Bidan ......... ..........

Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran No.132

untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI