ABSTRAK
Demam berdarah adalah salah satu penyakit infeksi yang serius, yang dikenal pula dengan sebutan DBD (Demam Berdarah Dengue) Indrawan 2007. DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus DEN-1, DEN-2, DEN-3 atau DEN-4 yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang sebelumnya telah terinfeksi oleh virus dengue dari penderita DBD lainnya.
Penelitian ini bersifat deskriftif dengan menggunakan data primer yang diambil dari hasil pengamatan (angket) dan data skunder yang diambil dari hasil pengamatan (observasi), dan wawancara (interviuw) di Wilayah Kerja Puskesmas Perjuangan, sample yang diambil sebanyak 30 orang.
Dari hasil penelitian ini berdasarkan prilaku didapatkan mayoritas berkelakuan baik 23 responden 77%, berdasarkan sikap mayoritas bersikap baik 15 responden 50%, berdasarkan tindakan mayoritas bertindak baik 19 responden 63%, prilaku, sikap, tindakan keluarga tentang pencegahan DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Perjuangan priode Mei sampai dengan Juli 2011, mayoritas berprilaku, sikap dan bertindak baik.
Diharapkan kepada semua pihak keluarga agar berprilaku bersikap dan bertindak dalam menangani demam berdarah.
Kaca Kunci : (Prilaku, Sikap, dan Tindakan pencegahan DBD)
Daftar Pustaka : (8 Reprensi tahun 2005-2009)
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus yang dibawah melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti biasanya ditandai dengan demam yang bersifat birasik selama 2 – 7 hari. Atechia dan adanya manifestasi pedarahan.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya semakin bertambah seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk (www.google.com).
Di Indonesia demam berdarah dari 1 Januari – 10 Agustus 2005 di seluruh Indonesia mencapai 38.635 orang sebanyak 539 penderita diantaranya meninggal dunia menurut catatan dinas kesehatan Sumatera Selatan. Jumlah kasus DBD di Sumatera Selatan sebanyak 286 kasus pada Januari dan 159 kasus pada awal sampai pertengahan Februari 2005. Jumlah penderita sejak Januari 2005 mencapai 445 kasus. Palembang merupakan kota dengan jumlah penderita DBD terbanyak yaitu 192 orang pada Januari, dan 57 orang pada Januari.
Demam Berdarah Dengue banyak ditemukan didaerah tropis dan subtropics Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita DBD ditiap tahunnya sementara itu, terhitung sejak tahun 1968 hingga tahun 2009. Word Health Organization (WHO) mencatat Negara Indonesia sebagai negara dengan kasus demam berdarah tertinggi di Asia Tenggara, dari jumlah keseluruhan kasus tersebut sekitar 95% terjadi pada anak.
Di Sumatera Utara, Mei 2009 tercatat 1349 kasus demam berdarah dengan angka kematian 17 orang, jumlah tersebut hasil rekapitulasi setiap Kabupaten / Kota. dari data itu diketahui angka kesakitan atau insiden rate (1A) hingga Mei 2009 ada 10.37% dari 100.000 penduduk dan angka kematian atau case fatality (CPR) mencapai 1.26%. (http://berita sore.com/2000).
tahun 2010 diprediksi puncak terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada bulan Juli, untuk itu masyarakat dihimbau agar selalu menjaga kebersihan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Sedangkan kecamatan yang terbanyak jumlah penderita DBD yaitu Helvetia, Sunggal, Johor Baru, Denai kota, sementara berdasarkan insiden rate (angka kejadian) dibanding jumlah penduduk yaitu Kecamatan Baru berdasarkan kasus berada di Kecamatan Helvetia (http.detinkesulsel.Word Press.com).
Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sumatera Utara pada tahun 2009 berjumlah 3.2.10 penderita yang meninggal 38 orang itu adalah data yang terkumpul hingga November daerah penderita terbanyak adalah dengan 1275 orang dan 10 orang yang meninggal.
Dilihat dari angka kematian diatas satu persen, maka penyakit DBD lebih berbahaya dari Flu HINI, kata Kepala Dinas Kesehatan dr Sandra Syafei SpoG Kepala Seksi Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit yang bersumber dari binatang (P3B2) Suhardiono SKM,Mkes, jumlah
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana Prilaku Keluarga Tentang Pencegahan Demam Berdarah di wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2011.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuam Umum
Untuk mengetahui prilaku sikap dan tindakan keluarga tentang pencegahan demam berdarah diwilayah Kerja Puskesmas Tahun 2011.
1.3.2 Tujuan Khsus
- Untuk mengetahui prilaku keluarga tentang pencegahan demam berdarah dengue di wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2011.
- Untuk mengetahui sikap keluarga tentang pencegahan demam berdarah dengue di wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2011.
- Dan untuk mengetahui tindakan keluarga tentang pencegahan demam berdarah dengue di wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2011.
1.4 Manfaat Penelitian
- Hasil Penelitian ini dapat digunakan untuk masukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan keluarga tentang penyakit demam berdarah dengue, baik gejala, penyebab, pencegahan maupun pengobatan.
- Sebagai informasi ilmu pengetahuan masyarakat khususnya kasus penyakit demam berdarah dengue yang ada dilingkungannya.
Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan dan Kedokteran No.29
untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI