BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
“............. Kabupaten Agribisnis termaju di Jawa Barat Tahun 2010 berbasis masyarakat agamis dan partisipatif” itulah visi Kabupaten .............. untuk menunjang visi Kabupaten ............. tersebut dibutuhkan masyarakat yang sehat dan memiliki kemampuan serta akses terhadap semua program pembangunan termasuk pembangunan kesehatan yang diformulasikan dalam visi “............. Sehat 2008”.
Pembangunan sumber daya manusia perlu mendapat perhatian yang lebih baik agar mampu membentuk Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Salah satu bagian penting dari pembangunan Sumber Daya Manusia adalah bidang kesehatan. Kesehatan merupakan faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan salah satu sumber daya manusia yang berkualitas tersebut adalah ASI eksklusif. Banyak penelitian sudah membuktikan, ASI membuat bayi jauh lebih sehat, kekebalan tubuh yang tinggi, kecerdasan emosional dan spiritual yang baik.
Periode awal merupakan saat-saat terpenting dalam perkembangan anak dan menjadi pondasi bagi periode berikutnya. Kabupaten ............. baru ada 18% ibu yang memberikan ASI eksklusif dari target 65% yang ditetapkan. Sedangkan di wilayah kerja Puskesmas ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. baru 2,27% ibu yang memberikan ASI ekslusif dari target 65% yang ditetapkan.
Dengan demikian hampir 62,73% bayi telah mendapatkan makanan pendamping ASI di bawah usia 6 bulan. Hal ini merupakan masalah karena pemberian makanan pendamping ASI dibawah usia 6 bulan akan menyebabkan buruknya pertumbuhan anak, dapat menimbulkan diare, juga dapat menimbulkan kelebihan atau kekurangan gizi (Sunita, 2003 : 103).
Pakar kesehatan anak memperkirakan bahwa sebagian besar kematian bayi dan anak di seluruh dunia adalah akibat tidak baiknya mutu makanan mereka. Sehingga pertumbuhan anak-anak terhambat dan daya tahan tubuh mereka terhadap serangan penyakit infeksi menjadi sangat lemah (Sjahmin, 2000 : 97).
Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang pemberian makanan pendamping ASI baik melalui penyuluhan maupun media lain yang bisa dimanfaatkan untuk merubah sikap dan perilaku yang lebih positif dalam hal pemberian makanan pendamping ASI.
Dengan memperhatikan betapa pentingnya pemberian makanan pendamping ASI, maka penulis tertarik untuk mengetahui karakteristik ibu menyusui terhadap pemberian makanan pendamping ASI di Puskesmas ........ Kecamatan ............. Kabupaten ..............
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, maka penulis ingin mengetahui sejauh mana Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui terhadap Pemberian Makanan Pendamping ASI pada bayi usia 0 – 12 bulan di UPTD Puskesmas ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. tahun 2007.
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini dibatasi pada karakteristik ibu menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 0 – 12 bulan yang mencakup umur, pendidikan, paritas, pekerjaan dan pengetahuan ibu di UPTD Puskesmas ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. tahun 2007.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Diketahuinya hubungan antara karakteristik ibu menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 0 – 12 bulan di UPTD Puskesmas ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. Tahun 2007.
1.4.2 Tujuan Khusus
1.4.2.1 Diketahuinya distribusi frekuensi ibu menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 0 – 12 bulan di UPTD Puskesmas ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. Tahun 2007.
1.4.2.2 Diketahuinya distribusi frekuensi umur ibu menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 0 – 12 bulan di UPTD Puskesmas ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. Tahun 2007.
1.4.2.3 Diketahuinya distribusi frekuensi pendidikan ibu menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 0-12 bulan di UPTD Puskesmas ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. Tahun 2007.
1.4.2.4 Diketahuinya distribusi frekuensi paritas ibu menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 0–12 bulan di UPTD Puskesmas ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. Tahun 2007.
1.4.2.5 Diketahuinya distribusi frekuensi pekerjaan ibu menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 0–12 bulan di UPTD Puskesmas ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. Tahun 2007.
1.4.2.6 Diketahuinya distribusi frekuensi pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 0–12 bulan di UPTD Puskesmas ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. Tahun 2007.
1.4.2.7 Diketahuinya hubungan antara umur ibu menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 0–12 bulan di UPTD Puskesmas ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. Tahun 2007.
1.4.2.8 Diketahuinya hubungan antara pendidikan ibu menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 0–12 bulan di UPTD Puskesmas ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. Tahun 2007.
1.4.2.9 Diketahuinya hubungan antara paritas ibu menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 0–12 bulan di UPTD Puskesmas ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. Tahun 2007.
1.4.2.10 Diketahuinya hubungan antara pekerjaan ibu menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 0–12 bulan di UPTD Puskesmas ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. Tahun 2007.
1.4.2.11 Diketahuinya hubungan antara pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 0-12 bulan di UPTD di Puskesmas ........ Kecamatan ............. Kabupaten ............. Tahun 2007.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan media pembelajaran untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan tentang kebidanan yang didapat di bangku kuliah serta bisa menambah wawasan dan kepekaan penelitaian terhadap kondisi-kondisi nyata di masyarakat berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan yang sedang ditekuni, khususnya dalam hal pemberian makanan pendamping ASI.
1.5.2 Bagi Lembaga Pendidikan
Penelitian ini dijadikan bahan referensi untuk pengembangan lembaga baik secara keilmuan (Akademis) dimana hasil penelitan ini bisa dijadikan bahan penelitian lebih lanjut dalam hal pemberian makanan pendamping ASI.
1.5.3 Bagi Instansi Terkait
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi yang bisa dijadikan referensi bagi instansi terkait (Dinas Kesehatan Kabupaten ............., Puskesmas, BPS) dalam pengembangan program-program kesehatan masyarakat, khususnya dalam hal pemberian makanan pendamping ASI.
Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran No.77
untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI