ABSTRAK
Perdarahan merupakan peyebab kematian ibu terbesar dalam kehidupan, perdarahan tersebut dapat terjadi pada masa hamil, maupun setelah persalinan, salah satunya penyebeb kematian ibu. Solusio plasenta adalah keadaan dimana plasenta letaknya normal terlepas dari implantasi, sebelum janin lahir, masalah yang diambil dalam penelitian ini bagaimana karakteristik ibu bersalin dengan solosio plasenta.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu bersalin dengan solosio plasenta di RSUP H. Adam Malik Periode 2007 sampai dengan 2011 berdasarkan umur dan paritas. Adapun jenis penelitian ini bersifat deskriptif, objek penelitian yang diambil semua ibu yang mengalami solosio plasenta yang berjumlah 30 orang di RSUP H. Adam Malik , data diambil dari catatan medik, pengolahan data melalui editing, coding, tebulating, dan analisa data dengan melihat persentase data yang telah terkumpul disajikan dalam tabel.
Dari hasil penelitian di RSUP H.Adam Malik berdasarkan umur mayoritas 30 – 40 tahun sebanyak 12 orang ( 40%) dan minoritas pada umur <20 tahun sebanyak 3 orang ( 10%), berdasarkan paritas yang mayoritas 0-1 sebanyak 17 orang ( 56,6%) dan minoritas >4 sebanyak 1 orang (3,3%) hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa umur dan pritas merupakan karakteristik ibu bersalin dengan solosio plasenta.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah solosio plasenta umumnya terjadi pada umur 30-40 tahun dan dengan paritas 0 -1, khususnya bidan praktek swasta dan RSU Adam Malik . Agar dapat meningkatkan pelayanan dalam mendeteksi sehingga dapat berperan aktif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu.
Kata Kunci : Ibu Bersalin dengan solosio Plasenta
Daftar Pustaka : 12 Buku, Internet 2 Buah ( 1996 – 2008)
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Solosio Plasenta suatu keadaan dimana Plasenta yang letaknya normal terlepas dari perlengkapannya sebelum janin lahir, biasanya terhitung sejak hamil 28 minggu.
( Mochtar.R.1998)
Solosio plasenta yang secara klinis jelas terdapat pada 0,5 – 1 % yang dari semua kehamilan. Solosio Plasenta sering disertai oleh keadaan yang menyebabkan insufisiensi Uteroplesenter Kronik seperti hipertensi, preeklamsi, perdarahan yang hebat dan jarak waktu antara terjadinya solosio plasenta sampai pengosongan uterus sehingga resiko kematian ibu mencapai 0,3 - 3% dan kematian janin 50 - 80%.
(Media Asculapius,2000)
Perdarahan pada silosio plasenta sebenarnya lebih berbahaya dari pada plasenta pravia, oleh karena itu pada kejadian tertentu perdarahan yang tampak keluar melalui vagina hampir tidak ada atau tidak sebanding dengan perdarahan yang berlangsung internal yang sangat banyak. Pemandangan yang menipu inilah sebanarnya yang membuat solosio plaseta lebih berbahaya karena dalam keadaan yang demikian sering kali perkiraan jumlah darah yang telah keluar sukar diperhitungkan pada hal janin telah mati dan ibu berada dalam keadaan syok.
Perdarahan antepartum menurut WHO adalah perdarahan pervaginaan setelah 29 minggu kehamilan atau lebih insidensinya + 3% dan salah satu penyebabnya adalah solosio Plasenta.
( Admin, 2007)
Di Amerika Serikat dilaporkan dari semua angka kematian janin yang terjadi pada tahun 2007. Berkisar antara 50% - 80% yang mengalami solosio plasenta.
( Yayan Akhyar Israr,2007)
Di Indonesi sebagai Negara berkembang penyebab solosio plasenta tidak dikatehui dengan pasti tetapi pada kasus – kasus sehingga pada tahun 2008 berkisar kira - kira 2,1% yang mengalami solosio Plasenta.
Disumatra seperti di Pekan Baru di RSUD. Arifin Achmad, Solosio Plasenta merupakan 30% dari seluruh kejadian perdarahan antepartum.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ gambaran karakteristik ibu bersalin dengan Solosio Plasenta di RSU. 2007 – 2011”
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka rumusan masalah adalah gambaran karakteristik ibu bersalin dengan Solosio Plasenta di RSU 2007 – 2011.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran karakteristik Ibu bersalin dengan solosio Plasenta di RSU. Periode 2007 -2011
1.3.2 Tujuan Khusus
Untuk mengetahui distribusi ibu bersalin dengan solosio plasenta berdasarkan umur di Rumah Sakit Umum Periode 2007 – 2011.
Untuk mengetahui distribusi Ibu bersalin dengan solosio Plasenta berdasarkan paritas di Rumah Sakit Umum periode 2007 - 2011
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk:
Memberikan gambaran mengenai kasus solosio Plasenta di Rumah Sakit Umum ................. Periode 2007 – 2011.
Sumber informasi bagi praktisi kesehatan dan pemerintah agar lebih memperhatikan masalah solosio plasenta sebagai salah satu faktor resiko penyebab kematian ibu dan anak yang dapat dipakai sebagai pertimbangan dalam pengolahan kasus – kasus solusio plasenta sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Untuk kematian masyarakat Ilmiah, sebagai data dasar bagi penelitian selanjutnya.
Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan dan Kedokteran No.5
untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI